Ragam dan Peristiwa
Diduga Tabrak Lari ! Kepsek SDN 2 Sungai Paring Kotim Meninggal Dunia Usai Solat Subuh
Sampit – Kepala Sekolah SDN 2 Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meningal dunia setelah jadi korban tebarak lari pada, Kamis, 25 September 2025 sekitar pukul 04.00 WIB.Dari informasi yang didapat, korban saat itu tengah berjalan kaki menuju rumah setelah pulang dari mesjid menunaikan solat subuh di Jalan Tjilik Riwut, Desa Sungai Paring.
Namun, di tengah perjalanan korban diduga ditabrak oleh pengendara yang saat ini belum diketahui indentitasnya. Akibatnya, korban tergeletak di badan jalan dan mengalami luka yang cukup serius.Salah seorang warga bernama Salma mengatakan, dirinya terkejut melihat korban telah tergeletak di badan jalan, kemudian tidak berselang lama langsung di evakuasi.
“Waktu saya melihat sudah menjelang pagi, warga sudah ramai melihat kondisi korban yang sangat mengenaskan,” kata Salma warga sekitar.Menurut pengakuan warga lainnya menyebutkan bahwa sebelum korban ditemukan dalam kondisi meninggam dunia, sempat terdengan suara benturan keras.”Sempat ada warga yang cerita subuh tadi memang ada suara seperti benturan keras, mungkin karena kondisi jalan yang sepi jadi warga tidak tahu,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Cempaga AKP Rochim membenarkan kejadian tersebut, ia mengatakan saat ini kecelakan itu telah di tangani pihak kepolisian.”Iya benar, sudah kita tangani,” kata AKP Rochim Kapolsek Cempaga.
Ragam dan Peristiwa
Polisi Tangkap Pria di Pasar Keramat Sampit Setelah Sempat Kejar-kejaran dan Terdengar Tembakan
Sampit – Warga yang berada di sekitar Pasar Keramat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), digegerkan dengan suara tembakan yang diduga dari anggota kepolisian, Selasa, 14 Oktober 2025.
Hidayati warga sekitar mengatakan, dirinya melihat ada beberapa orang berpakaian seperti preman saling kejar-kejaran di kawasan sekitar pasar keramat. “Iya, tadi ada yang kejar-kejaran, serta ada suara tembakan sangat keras sekali.
Warga sekitar mendadak heboh di sini,” kata Hidayati. Lanjutnya, tidak lama berselang dirinya melihat seorang pria mengenakan pakaian berwarna hijau dan tangan di borgol oleh anggota kepolisian.
“Baru saja di tangkap, dan tadi sudah dibawa dengan tangan di borgol,” jelasnya. Belum diketahui secara pasti penyebab pria tersebut diamankan oleh pihak kepolisian. (mc/adakalteng)
Ragam dan Peristiwa
Viral! Moment Nelayan Ujung Pandaran Selamatkan Kapten Kapal Yang Terombang-Ambing, Bikin Haru Netizen
SAMPIT – Kisah dramatis penyelamatan di perairan Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), membuat geger warga pesisir. Seorang kapten kapal ditemukan terombang-ambing di laut lepas dalam kondisi lemah, setelah kapalnya tenggelam akibat kebocoran.Peristiwa ini terungkap melalui sebuah video yang beredar di media sosial, Kamis (9/10/2025).
Dalam rekaman berdurasi sekitar satu menit itu, terlihat seorang pria paruh baya mengenakan kaos lusuh, duduk lemas di atas perahu nelayan sambil berucap lirih,“Aku ni kapten… kapalku bocor.”Kapten tersebut mengaku kapalnya karam sekitar tiga mil dari bibir pantai Ujung Pandaran. Ia juga sempat meminta nelayan yang menolongnya untuk menyedot minyak dari tangki kapal yang tenggelam.“Dari utara, tiga mil… itu banyak minyaknya, sedot.
Aku ni tinggal di Sampit,” ujarnya dengan suara pelan, menunjukkan arah kapalnya yang sudah karam.Para nelayan yang menolong awalnya melihat tangki minyak terapung di laut dan mendengar suara minta tolong sebelum akhirnya menemukan sang kapten yang hampir kehabisan tenaga.
“Tadi kami nggak dengar, tapi pas dengar suara orang minta tolong langsung kami hampiri,” kata salah satu nelayan dalam logat Banjar saat merekam video tersebut.Kepala Seksi Operasi Basarnas Palangka Raya, Maulana Abdillah, membenarkan bahwa korban adalah Ode (61), kapten kapal Tug Boat Datine 138.Menurut laporan, kapal tersebut berangkat dari Sampit menuju Kapuas pada Senin (6/10/2025) pukul 16.00 WIB dengan empat orang di atas kapal.
Namun, pada Selasa (7/10/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, kapal mengalami kebocoran hebat hingga akhirnya tenggelam.“Saat kapal tenggelam, seluruh awak sempat menyelamatkan diri menggunakan life jacket dan lifecraft.
Namun hingga kini, baru kapten kapal yang ditemukan dalam kondisi selamat oleh nelayan Ujung Pandaran,” jelas Maulana saat dikonfirmasi Kamis malam.Kapten Ode kini telah dievakuasi ke wilayah Pagatan untuk mendapatkan perawatan.
Sementara tiga awak lainnya masih dalam pencarian, yaitu:Pujiono – Kepala Kamar Mesin (KKM)Cahyo – Juru MudiAgus – Pengawal KapalOperasi SAR Diperluas ke Area Pantai Ujung Pandaran, Pencarian korban hilang dilakukan oleh Tim Rescue Pos SAR Sampit, ABK KN SAR 305, Pos AL Pagatan, Pos AL Samuda, Polair Polda Kalteng, Polair Polres Kotim, serta dibantu oleh nelayan setempat.Maulana mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim akan ikut turun melakukan penyisiran lanjutan di sekitar pantai Ujung Pandaran pada Jumat (10/10/2025).
“Besok tim BPBD Kotim akan memperluas area pencarian di sepanjang garis pantai Ujung Pandaran. Kami berharap tiga awak lainnya segera ditemukan,” ujarnya.Tragedi ini menjadi pengingat keras betapa berbahayanya cuaca dan kondisi laut di perairan selatan Kotim. Warga berharap para korban lainnya segera ditemukan dalam keadaan selamat.(mc/ada kalteng)
Ragam dan Peristiwa
Nenek Penjual Pisang Tewas Ditabrak Lari di Jalan Pemuda Sampit
SAMPIT – Seorang nenek yang sudah lanjut usia menjadi korban tabrak lari di Jalan Pemuda, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu, 8 Oktober 2025.
Dari informasi yang didapat, nenek yang belum diketahui identitasnya itu di kabarkan meninghal dunia setelah mendapat perawatan di RSUD dr. Murjani Sampit. Abdul warga setempat menjelaskan, insiden kecelakaan itu berawal saat nenek itu sedang berjalan kaki di bahu jalan. Kemudian, secara tiba-tiba korban ditabrak oleh pengendara sepada motor.
“Sepada motor itu datang dari arah barat menuju arah timur, tiba-tiba menabrak nenek itu hingga tidak sadarkan diri,” kata Abdul, Kamis, 9 Oktober 2025.
Menurutnya, ciri-ciri pengendara sepada motor yang menabrak korban yaitu laki-laki yang masih muda menggunakan motor yamaha mio warna merah, baju berwarna hitam dan lari ke arah timur dari Jalan Pemuda”Saya saat itu bersama warga sekitar fokus menolong nenek itu, tidak sempat untuk mengejar pelaku karena lari dengan sangat kencang,” jelasnya. Abdul juga mengatakan, korban sehari-hari biasanya berjualan pisang di kawasan Jalan Pemuda untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kebetulan saya warga daerah sini, ada tetangga korban yang mengabarkan bahwa nenek tersebut sudah meninggal dunia setelah kejadian tadi,” demikiannya. (mc/adakalteng)
-
Lamandau3 minggu agoMediasi Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra Berakhir Damai: PT SLR Sepakati Kompensasi dengan Warga
-
Berita Utama2 bulan agoPenumpang KM Dharma Rucitra VI Hilang Usai Melompat ke Laut di Perairan Sampit
-
Pendidikan3 bulan agoAnjar Subiantori: Gerbang Awal Menuju Tantangan Kedepan
-
Ragam dan Peristiwa2 bulan agoTerjadi Lagi! Wanita Muda Jadi Korban Begal di Sampit
-
Pendidikan8 bulan agoSiswi SDN 4 Ketapang Berhasil Juara Fashion Show Daur Ulang, Gaun “Svara Bumi”
-
Pendidikan9 bulan agoKKG Gugus I Halilintar Terus Dorong Guru Kotim Tingkatkan Kompetensi dan WORKSHOP
-
Pendidikan3 bulan agoMenghadirkan Orang Tua, SMPN 1 Sampit Hidupkan Karakter Lewat Perjalanan Kisah Nyata
-
Berita Utama1 bulan agoBadan Nasional Gizi Ungkap Faktor Pemicu Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis
