Connect with us

Kotawaringin Timur

Sejak Kemarin, Pantai Ujung Pandaran Terus Didatangi Wisatawan dari Berbagai Daerah

Published

on

Sampit – Pantai Ujung Pandaran di Kecamatan Teluk Sampit, Kotawaringin Timur, terus didatangi wisatawan. Sejak, Sabtu, 25 Desember 2021, kunjungan ke salah satu tempat wisata adalan di daerah itu silih berganti.“Saya bermalam, jadi saya lihat kunjungan ke pantai ini silih berganti sejak kemarin. Ada yang pulang, ada juga yang baru datang,” ungkap Mama Nayla, salah seorang wisatawan dari Sampit, Minggu, 26 Desember 2021.

Cuaca yang tak menentu beberapa hari belakangan ini bahkan tak menyurutkan wisatawan untuk mengisi masa libur. Mereka sepertinya tak ingin membuat sia-sia begitu saja kesempatan yang diberikan oleh pemerintah setempat untuk membuka tempat wisata saat liburan natal dan tahun baru yang juga berbarengan dengan libur sekolah.

“Memanfaatkan masa libur ini untuk bertamasya bersama keluarga. Selagi diizinkan pemerintah. Terpenting kita harus tetap jaga protokol kesehatan,” kata Lukman, wisatawan lainnya.Sejak pagi hari di sekitar kawasan wisata Pantai Ujung Pandaran terus didatangi pengunjung. Pengunjung ad datang dan arah Sampit dan dari kecamatan lain di luar kota. Ada yang bermalam ada juga yang hanya sehari.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memutuskan untuk membuka objek wisata selama masa libur natal dan tahun baru. Ini diharapkan agar perekonomian masyarakat setempat kembali bergairah setelah dilanda pandemi.“Momentum liburan ini perlu kita manfaatkan supaya ekonomi tetap bangkit dan terus berjalan,” kata Bupati Kotim, Halikinnor.Sektor pariwisata dinilai dapat diandalkan mendukung pemulihan ekonomi. Karena pariwisata merupakan sektor pengungkit dan mendorong geliat sektor perdagangan dan sektor pengolahan makanan, kerajinan, dan lain-lain.

Salah satunya seperti kawasan wisata Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, yang setiap tahun di momentum yang sama sering terjadi pelonjakan pengunjung. Hal ini tentu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, khususnya pelaku usaha, baik itu usaha warung, jajanan khas, suvenir, dan lainnya, sehingga pergerakan ekonomi masyarakat di sana tetap bergairah.“Kalau pengunjungnya banyak biasanya warung-warung akan buka, jadi harapan kami ekonomi tetap bergerak di tengah pandemi seperti sekarang ini,” ujarnya.

Tak bisa dimungkiri pembukaan objek wisata dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membawa kekhawatiran tersendiri bagi pemerintah. Terlebih di tempat terbuka seperti pantai, tentu akan sangat sulit untuk mengontrol pengunjung agar tetap mematuhi protokol kesehatan.Sebab itu, Pemkab Kotim melalui Satgas Penanganan Penyakit Virus Covid-19 telah menyusun beberapa langkah jitu guna mengantisipasi pelonjakan kasus virus Covid-19 selama masa libur nataru. Pertama, pada pintu masuk sejumlah tempat wisata akan menggunakan sistem aplikasi pedulilindungi untuk memastikan setiap pengunjung telah menjalani vaksinasi Covid-19, bisa juga dengan menunjukkan kartu bukti vaksin.

“Makanya saya minta kepada seluruh masyarakat yang ingin berkunjung ke tempat wisata agar jangan sampai lupa membawa KTP, Kartu Keluarga, dan Kartu Vaksin, untuk memudahkan petugas dalam pengecekan,” ujarnya.Kedua, pihaknya akan menyediakan tenda khusus pelayananan vaksinasi di tempat wisata, jadi bagi yang belum menjalani vaksinasi dapat segera mendapat pelayanan tersebut.

Terakhir, pihaknya akan menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan nataru, agar tidak dilaksanakan secara berlebihan.Ia berharap dengan langkah-langkah yang telah disiapkan ini maka Pemkab kotim dapat menghindari terjadinya klaster baru virus Covid-19 dan disisi lain perekonomian Kotim dapat berangsur-angsur pulih seperti sedia kala. (c3)

Kotawaringin Timur

APJI dan HIPMI Kotim Kolaborasi Dorong UMKM Naik Kelas

Published

on

SAMPIT – Upaya mendorong pertumbuhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus digencarkan. Kali ini, Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Kotim menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kotim untuk membangun sinergi dan kolaborasi strategis demi memperkuat sektor ekonomi kreatif di daerah.

Sekretaris Umum APJI Kotim, Muhammad Chalid, menuturkan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk memperkuat jejaring usaha, meningkatkan kompetensi pelaku UMKM, serta memperluas akses pemasaran produk lokal.“Kami melihat potensi besar UMKM di Sampit, terutama di sektor kuliner dan jasa boga. Melalui kolaborasi ini, kami ingin memberikan dukungan berupa pelatihan, pendampingan, serta peluang kerja sama antar pengusaha muda agar mereka bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Chalid, Sabtu (4/10).

Sementara itu, Sekretaris Umum HIPMI Kotim, Resky Gustiandi, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai, sinergi antarorganisasi pengusaha seperti APJI dan HIPMI merupakan kunci untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan di daerah.“Kami ingin agar para pelaku UMKM tidak berjalan sendiri-sendiri. Dengan kolaborasi ini, kita bisa saling berbagi pengalaman, memperluas jaringan, bahkan membuka akses permodalan. Tujuannya sederhana, agar UMKM Kotim bisa naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” ungkap Resky.

Ke depan, kedua organisasi ini berencana menyusun program bersama, seperti pelatihan kewirausahaan, pendampingan digital marketing, dan pameran produk UMKM. Langkah ini diharapkan mampu mendorong munculnya wirausahawan baru yang tangguh dan adaptif terhadap perkembangan zaman.(mc/adakalteng)

Continue Reading

Kotawaringin Timur

Bangun Kepercayaan Diri Generasi Muda, PT Excellent Training Centre Gelar Pelatihan Public Speaking Bersertifikat di Sampit

Published

on

SAMPIT – Upaya meningkatkan kemampuan komunikasi dan daya saing generasi muda terus digencarkan. Salah satunya dilakukan oleh PT Excellent Training Centre, yang sukses menggelar kegiatan Public Speaking Training and Certification di Aula Kampus Universitas Darwan Ali (UNDA) Sampit, Sabtu (4/10/2025).

Pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat umum yang antusias mengasah keterampilan berbicara di depan publik. Kegiatan dipandu langsung oleh Ekaristi Hartani, Trainer dan Host bersertifikat BNSP, yang dikenal sebagai fasilitator berpengalaman dalam bidang komunikasi profesional.

Melalui pelatihan tersebut, peserta mendapatkan sertifikat resmi, materi pelatihan komprehensif, pengalaman praktik langsung, serta kesempatan membangun koneksi dan jejaring profesional (networking).Ketua Panitia, Muhammad Chalid, yang juga Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Kabupaten Kotawaringin Timur, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pengembangan SDM dan pelaku UMKM di Sampit.

“Public speaking bukan sekadar kemampuan berbicara, tapi seni menyampaikan pesan dengan percaya diri dan berpengaruh. Melalui pelatihan ini, kami ingin menumbuhkan keberanian generasi muda dan pelaku UMKM untuk tampil, berkomunikasi efektif, serta mengembangkan potensi diri,” ujar Chalid.

Ia menegaskan, kegiatan serupa akan terus digelar secara berkala dengan melibatkan lebih banyak komunitas dan pelaku usaha agar manfaatnya semakin luas.“Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi gerakan berkelanjutan untuk mencetak generasi yang komunikatif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja maupun bisnis,” tambah Chalid yang juga merupakan Ketua Bidang Komunikasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kotim.

Sementara itu, Trainer Ekaristi Hartani mengungkapkan pentingnya public speaking dalam membangun kepercayaan diri dan profesionalisme seseorang.“Kemampuan berbicara di depan umum adalah kunci untuk membuka banyak peluang. Dengan pelatihan ini, saya ingin peserta memahami bahwa komunikasi yang baik bisa mengubah cara orang memandang kita — bukan hanya di panggung, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Ekaristi.

Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta yang tinggi dan berharap keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan dalam dunia akademik, sosial, maupun bisnis.“Saya melihat semangat peserta luar biasa. Semoga ilmu yang mereka dapatkan hari ini menjadi bekal untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan inspiratif,” tutupnya.(mc/adakalteng)

Continue Reading

Berita Utama

Penumpang KM Dharma Rucitra VI Hilang Usai Melompat ke Laut di Perairan Sampit

Published

on

Sampit – Seorang penumpang kapal jurusan Sampit–Semarang bernama Sefnat Onesimus (42) dilaporkan hilang setelah melompat ke laut dari atas KM Dharma Rucitra VI, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 06.13 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam, membenarkan insiden tersebut. Hingga Selasa siang, tim gabungan dari Pos SAR Sampit, BPBD, Polair, dan Pos AL masih melakukan pencarian korban.

“Saat ini tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Mohon doa agar korban segera ditemukan,” ujar Multazam di Sampit, Selasa (2/9/2025).

Kronologi Kejadian

KM Dharma Rucitra VI berangkat dari Pelabuhan Sampit menuju Pelabuhan Semarang pada Senin dini hari pukul 01.30 WIB.

Berdasarkan keterangan petugas kapal, korban sempat menunjukkan tingkah laku tidak wajar. Sekitar pukul 06.10 WIB, awak kapal sempat melakukan pemeriksaan karena korban diduga mengalami gangguan mental.

Namun tiga menit kemudian, tepatnya pukul 06.13 WIB, korban tiba-tiba berlari kencang lalu melompat ke laut. Petugas yang berada di lokasi berusaha mencegah namun tidak berhasil.

Upaya Pencarian

Perwira jaga segera melaporkan insiden tersebut kepada nakhoda. Kapal melakukan manuver berulang kali di sekitar lokasi korban terakhir terlihat.

Petugas keamanan sempat melemparkan pelampung keselamatan yang dilengkapi lampu dan tali agar korban bisa meraihnya. Namun, hingga pencarian berlangsung, korban tidak ditemukan.

Hanya pelampung yang ditemukan kembali, sedangkan korban tetap tidak terlihat. Setelah berkoordinasi dengan pihak terkait, kapal melanjutkan pelayaran menuju Surabaya.

Diduga Bunuh Diri

Berdasarkan laporan sementara yang diterima BPBD, aksi korban diduga merupakan upaya bunuh diri. Sefnat diketahui merupakan warga Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang berdomisili di Surabaya.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus melakukan penyisiran di perairan Sampit untuk mencari korban.

Continue Reading

Trending

Copyright © Adakalteng.my.id