Daerah
Bupati Rizky Dorong Sinergi Pers dan Pemkab Lamandau untuk Percepatan Pembangunan
NANGA BULIK – Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, mengajak insan pers di daerahnya untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam mendukung percepatan pembangunan. Ajakan tersebut disampaikan saat audiensi bersama wartawan yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Rabu (30/7/2025), di ruang kerjanya.Dalam pertemuan tersebut, Bupati menegaskan bahwa media memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi sekaligus mengawal jalannya pembangunan. Menurutnya, kolaborasi yang sehat antara pemkab dan insan pers harus dibangun di atas dasar komunikasi terbuka, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.“Saya sangat mengapresiasi kontribusi rekan-rekan media yang selama ini menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Informasi yang akurat, berimbang, dan edukatif adalah fondasi penting untuk menciptakan iklim pembangunan yang kondusif,” ujar Rizky.Lebih lanjut, ia mendorong media massa agar terus berperan aktif, tidak hanya dalam menyebarkan informasi, tetapi juga memberi masukan serta kritik yang membangun. “Kritik yang disampaikan secara bijak akan menjadi bahan evaluasi bagi kami dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan,” tambahnya.Bupati menekankan bahwa keterbukaan pemerintah terhadap aspirasi publik merupakan komitmen nyata Pemkab Lamandau dalam mewujudkan tata pemerintahan yang transparan. Pertemuan yang berlangsung hangat itu sekaligus mempererat silaturahmi antara pemerintah daerah dan insan pers.“Saya berharap langkah ini menjadi awal terbangunnya kemitraan yang lebih erat demi tercapainya pembangunan berkelanjutan serta kesejahteraan masyarakat Lamandau,” tutupnya.(b1)
Palangkaraya
Musprov SMSI Kalteng 2025 Siap Digelar, Fokus pada Konsolidasi dan Kepemimpinan Baru
PALANGKA RAYA – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersiap menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) pada Sabtu (25/10/2025) di Asrama Haji Palangka Raya, Jalan G. Obos.
Agenda utama dalam forum penting ini adalah pemilihan pengurus baru periode 2025–2029 sekaligus merumuskan arah kebijakan organisasi media siber di tingkat provinsi.“Seluruh persiapan sudah rampung. Panitia bekerja maksimal agar kegiatan berjalan lancar.
Sekarang tinggal pelaksanaan di hari H,” ujar Ketua SMSI Kalteng, H. Andi Kadarusman, melalui Sekretaris SMSI Kalteng, Irwansyah M. Isa, Jumat (24/10/2025).
Irwansyah menjelaskan, Musprov ini akan dihadiri langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal SMSI Pusat, serta diikuti jajaran pengurus SMSI Kalteng dan para perwakilan dari seluruh kabupaten di Bumi Tambun Bungai.
“Insya Allah Ketum dan Sekjen SMSI Pusat akan hadir. Kami juga mengundang mitra strategis dari unsur pemerintah daerah, lembaga swasta, serta rekan-rekan insan pers,” ungkap Irwansyah yang akrab disapa Coy itu.
Lebih lanjut ia menyampaikan, kegiatan tersebut akan diikuti oleh pengurus SMSI dari berbagai daerah, seperti Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, Lamandau, hingga Gunung Mas.
“Atas nama panitia, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus pusat dan kabupaten yang sudah berpartisipasi. Tak lupa, apresiasi juga kami sampaikan kepada mitra yang mendukung terselenggaranya Musprov ini,” tambahnya.
Irwansyah menuturkan, terdapat tiga agenda utama yang akan menjadi fokus pembahasan dalam Musprov kali ini, yakni:Penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus SMSI Kalteng periode 2021–2025.
Pemilihan ketua dan kepengurusan baru periode 2025–2029.Perumusan program kerja strategis untuk empat tahun ke depan.Selain agenda formal, Musprov juga akan menjadi momentum silaturahmi, konsolidasi, dan penguatan solidaritas antaranggota SMSI di seluruh Kalimantan Tengah.
“Kami ingin Musprov ini tidak hanya menjadi forum pemilihan pengurus, tetapi juga ruang konsolidasi dan refleksi bersama untuk memperkuat eksistensi media siber yang profesional, beretika, dan berperan aktif dalam pembangunan daerah,” tegas Irwansyah yang juga menjabat sebagai Pimpinan Redaksi JurnalBorneo.com.
Diharapkan, melalui Musprov 2025 ini, SMSI Kalteng mampu melahirkan kepemimpinan baru yang visioner dan solid dalam menghadapi tantangan industri media digital yang semakin dinamis.(mc/adakalteng)
Seruyan
Wabup Supian Ajak Santri Jadi Motor Perubahan dan Penjaga Moral Bangsa
KUALA PEMBUANG – Wakil Bupati Seruyan, H. Supian, memimpin langsung Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang berlangsung khidmat di halaman Kantor Bupati Seruyan, Rabu (22/10/2025).
Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren, tokoh agama, unsur Forkopimda, serta masyarakat umum tampak antusias mengikuti upacara tahunan yang sarat makna sejarah perjuangan kaum santri tersebut.Dalam apel tersebut, Wabup Supian bertindak sebagai pembina upacara dan membacakan amanat resmi Menteri Agama RI, K.H. Nasaruddin Umar.
Dalam amanat itu ditegaskan bahwa Hari Santri merupakan momentum reflektif untuk mengenang kontribusi besar para ulama dan santri dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada Resolusi Jihad 1945 yang digagas oleh K.H. Hasyim Asy’ari, tonggak sejarah yang membangkitkan semangat perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa.
Menteri Agama juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Pemerintah, melalui Kementerian Agama, telah memberikan pendampingan dan bantuan kepada pihak pesantren serta keluarga korban sebagai wujud nyata kepedulian negara terhadap dunia pendidikan keagamaan.
Mengusung tema Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia, peringatan Hari Santri 2025 menggambarkan posisi strategis santri dalam membangun peradaban modern yang berakar pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Menteri Agama menekankan bahwa santri masa kini tidak boleh sekadar menjadi penonton perubahan, tetapi harus tampil sebagai pelaku sejarah baru yang berperan aktif dalam kemajuan bangsa.“Santri adalah pilar moral bangsa.
Mereka bukan hanya pewaris tradisi keilmuan, tetapi juga agen perubahan sosial yang siap membawa Indonesia menuju kemajuan yang berkeadaban,” demikian amanat Menteri Agama yang dibacakan Wabup Supian.
Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen memperkuat eksistensi pesantren melalui berbagai kebijakan strategis seperti UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, Perpres Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Pesantren, hingga keterlibatan lembaga pesantren dalam program nasional seperti makan bergizi gratis dan layanan kesehatan gratis.
Langkah tersebut menjadi bukti pengakuan negara terhadap kontribusi pesantren dalam mencetak generasi yang berakhlak, cerdas, dan berdaya saing.Wakil Bupati Supian dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh santri dan pengasuh pesantren di Kabupaten Seruyan.
Ia menilai, pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai pusat pembinaan karakter, moral, dan nasionalisme bagi generasi muda.“Barang siapa menanam ilmu, maka ia menanam masa depan,” ujar Supian, mengutip pesan Menteri Agama.
“Saya mengajak para santri untuk terus belajar, menjaga akhlak, menghormati guru dan kiai, serta mencintai tanah air. Nilai keikhlasan dan pengabdian yang melekat pada diri santri harus menjadi contoh dalam menghadapi tantangan zaman.
”Ia berharap, peringatan Hari Santri tidak berhenti sebagai seremoni tahunan, tetapi menjadi pengingat abadi akan peran penting santri dalam menjaga keutuhan bangsa dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata.
“Santri harus hadir di setiap lini kehidupan dari pendidikan, ekonomi, hingga teknologi. Jadilah santri yang membawa pesan damai, berilmu, dan berdaya saing global,” pungkasnya.(mc/adakalteng)
Seruyan
Wabup Supian Tekankan Standar Keamanan Pangan, Dorong UMKM Seruyan Terapkan CPPOB
KUALA PEMBUANG – Wakil Bupati Seruyan, Supian, menegaskan pentingnya penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) sebagai langkah nyata meningkatkan mutu dan keamanan produk pangan lokal.
Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan CPPOB bagi Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan, di Aula Bappedalitbang, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 76 peserta, terdiri atas 38 pelaku usaha IRTP yang telah terdaftar melalui sistem Online Single Submission (OSS) dan 38 pendamping IRTP. Narasumber berasal dari Loka POM Kabupaten Kotawaringin Barat dan tim Pembina Keamanan Pangan (PKP) Dinas Kesehatan Seruyan.
Wabup Supian menyebutkan, CPPOB menjadi panduan penting bagi pelaku usaha kecil agar proses produksi pangan olahan memenuhi standar keamanan, higienitas, dan mutu, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
“Produk pangan yang tidak memenuhi standar kesehatan tidak boleh beredar, bahkan bisa ditarik dan dicabut izinnya. Karena itu, penerapan CPPOB bukan sekadar formalitas, tapi menjadi kewajiban agar produk kita aman dan layak dikonsumsi,” tegas Supian.
Menurutnya, keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh pelaku usaha di sektor pangan. Ia menilai, peningkatan kapasitas pelaku IRTP melalui pelatihan dan pendampingan menjadi kunci utama agar produk lokal Seruyan mampu bersaing di pasar regional maupun nasional.
Data Dinas Kesehatan mencatat, hingga pertengahan 2025 terdapat 53 sarana IRTP dengan 267 produk pangan yang telah terdaftar dan tersinkronisasi melalui sistem OSS. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk mengembangkan usaha pangan rumahan secara mandiri dan profesional.
“Melalui bimtek ini, kami ingin pelaku usaha tidak hanya bisa memproduksi makanan berkualitas, tetapi juga memahami aspek hukum, teknis, dan keamanan yang wajib dipenuhi dalam setiap tahap produksi,” ujarnya.
Supian juga memberikan apresiasi kepada Loka POM Kotawaringin Barat dan tim keamanan pangan Dinas Kesehatan Seruyan yang terus memberikan pendampingan dan pengawasan terhadap pelaku usaha. Ia berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat memperkuat sistem keamanan pangan di daerah.
“Jika seluruh pelaku usaha memahami dan menerapkan CPPOB dengan benar, maka produk pangan Seruyan akan semakin dipercaya masyarakat dan mampu menembus pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Seruyan berkomitmen menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda berkelanjutan dalam mendorong tumbuhnya industri rumah tangga pangan yang berdaya saing, aman, dan berkelanjutan.(mc/adakalteng)
-
Lamandau3 minggu agoMediasi Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra Berakhir Damai: PT SLR Sepakati Kompensasi dengan Warga
-
Berita Utama2 bulan agoPenumpang KM Dharma Rucitra VI Hilang Usai Melompat ke Laut di Perairan Sampit
-
Pendidikan3 bulan agoAnjar Subiantori: Gerbang Awal Menuju Tantangan Kedepan
-
Ragam dan Peristiwa2 bulan agoTerjadi Lagi! Wanita Muda Jadi Korban Begal di Sampit
-
Pendidikan8 bulan agoSiswi SDN 4 Ketapang Berhasil Juara Fashion Show Daur Ulang, Gaun “Svara Bumi”
-
Pendidikan9 bulan agoKKG Gugus I Halilintar Terus Dorong Guru Kotim Tingkatkan Kompetensi dan WORKSHOP
-
Pendidikan3 bulan agoMenghadirkan Orang Tua, SMPN 1 Sampit Hidupkan Karakter Lewat Perjalanan Kisah Nyata
-
Berita Utama1 bulan agoBadan Nasional Gizi Ungkap Faktor Pemicu Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis
